Apakah Eksim Itu?
Eksim atau Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit
yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi
dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki.
Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau
dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak
terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim
akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang
akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit
ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan.
Dimanapun lokasi timbulnya eksim, gejala utama yang dirasakan pasien
adalah gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda
kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah,
lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul
di daerah lain.
Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng.
Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah
muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit
lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim
akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
Apa Yang Menjadi Penyebab Eksim?
Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun
beberapa ahli mencurigai eksim berhubungan dengan aktifitas daya
pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh
mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya
tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan
pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.
Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. Ada orang
yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang
luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga
yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan
tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi
saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa menjadi pencetus timbulnya
eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih
buruk.
Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak
kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan
pengobatan yang tepat dan menghindari iritan/alergen yang menyebabkan
eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar
dari satu orang ke orang yang lain.
Bagaimana Cara Pengobatannya?
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk
mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan
gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit
menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih
sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan
akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat
mengurangi rasa gatal yang terjadi.
Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison
diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus
kasus yang berat, dokter akan
memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Munculnya eksim dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips dibawah ini :
Jaga kelembaban kulit.
Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.
Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.
Kurangi Stress.
Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya.
Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain.
Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.
Jaga kelembaban kulit.
Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.
Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.
Kurangi Stress.
Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya.
Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain.
Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar